majlis-maulisurosul.hexat.com HABIB KELING WALIYULLOH DI PESISIR BUMI INDRAMAYU Perjalanan kami para pencinta aulia illah dari daerah pondok gede pinggir jakarta timur akhirnya sampai di tempat tujuan kami, di mana di tempat itu terdapat makam seorang ke kasih Alloh yang namanya harum sampai sampai di bumi jakarta dan bekasi.
perjalanan menuju makam aulia habib keling di suguhi hamparan tambak garam dan tepian pantai yang membuat mata yang melihat takjub akan ke besaran sang ilahi. hanya sayang jalan menuju makam aulia illah habib keling sepertinya butuh perlebar karna bis yang kami tumpangi beberapa kali terhenti karna adanya truk yang mengangkut hasil tambak garam dan jalan yang begitu mengocok perut. alangkah baiknya jika di perbaiki dan di perhatikan oleh pemkot setempat, karna jalan yang masih kurang perbaikan menjadikan sedikit terganggunya perjalanan kami. apa lagi kalau sehabis turun hujan bis yang kami tumpangi juga sangat berhati hati dalam menuju makam waliyulloh tersebut. mudah mudahan jalan yang menuju objek wisata jiarah itu bisa mendapat perhatian dari pemkot setempat dan segera di adakan perbaikan dan pelebaran akses jalan..hingga para penjiarah akan lebih mudah menuju makam habib keling. al faqir yakin lambat laun akan makin banyaknya penjirah yang datang dari segenap penjuru apalagi makam habib keling letaknya tak begitu jauh dari gunung jati ,hanya membutuhkan waktu beberapa puluh menit dari gunung jati akhirnya kami rombongan sampai di makam habib keling kami datang ke makam beliau bertepatan dengan satu suro atau tahun baru hijriah. begitu sampai rupanya sudah banyak penjiarah yg lain datang lebih dahulu,
kami pun akhirnya istirahat sejenak sambil minum kopi yang di sediakan beberapa kedai kopi di tempat itu,
karna memang di tempat itu ada beberapa pedagang yang menjajakan daganganya untuk para penjirah yang ingin beriatirahat sebelum ataupun sesudah berjiarah di makam habib keling.
setelah kami melepas lelah di perjalanan maka kami pun melakukan ritual jirah ke makam Habib keling,
lagi lagi kami di buat takjub dengan aula yang begitu luas dan sangat terawat bahkan kami tak menepukan satupun pengemis yang meminta shodaqoh seperti kebanyakan tempat tempat jiarah.sehingga terasa ketenangan dan ke khusuan kami amat terasa, kami hanya menemukan kotak amal yang ukuranya lumayan besar yang sengaja di sediakan pengelola makam untuk para penjiarah yang mau bershodaqoh.
sebenarnya alfaqir kurang tahu akan sejarah beliau hanya yg al faqir tau dari pedagang sekitar beliau bernama syeh Umar
menurut sumber yang al faqir dapat dari sebuah blog yang bernama indrawarta.blogspot.co.id Makam ini terletak dipesisir pantai yang dulunya bernama pesisir Ujung Tua. Tempatnya sangat menarik, sepi dan indah. Karena itulah tempat ini cocok untuk bertawadhu, dzikir, menyepi diri, mengingat dan berserah diri kepada Allah SWT.Konon, Habib Keling bernama Syekh Umar yang datang ke tanah air (Jawa) bersama dengan Syekh Kuro Kerawang. Karena mereka tidak nyaman, Syekh Kuro meninggalkan Kerawang dan melanjutkan perjalanan syiar Islam ke Pakistan. Selanjutnya dalam kisah itu Syekh Umar melanjutkan ke Cirebon sambil membawa barang-barang permata (berbentuk bulat dan bolong) dan kapalnya karam, meninggal di pantai pesisir utara.Menurut versi lain, Habib Keling berasal dari Keling (Samudera Pasai), Aceh. Beliau bernama Syekh Umar bin Abdullah anak dari Habib Abdullah yang bermukim di Mangga Dua, Jakarta. Beliau menyebarkan agama Islam Ke Cirebon dan terdampar di Ujung Tua. Beliau sempat mengajarkan ilmu agama di Krangkeng dan meninggal serta dimakamkan di pesisir.Terlepas pendapat mana yang benar, yangjelas Habib Keling adalah seorang pejuangIslam yang alim, ulet, pemberani dan hidupsederhana. Setidaknya hal itu bisa dibuktikan dengan makin ramainya makamtersebut. Karena sekarang, pada hari-hari tertentu seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta hari-hari yang berkaitan dengan keagamaan, Makam Habib Keling tersebut banyak dikunjungi warga setempat maupun warga dari luar Indramayu untuk berziarah.Rute menuju makam sangatlah mudah, karena jika anda sudah berada di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, hanya tinggal butuh waktu beberapa puluh menit saja. Dari Makam Sunan Gunung Jati lanjutkan perjalanan anda ke arah Jakarta. Nanti sebelum masuk Pasar Karangampel, ada SPBU yang berada di sebelahnya Kampus Hijau, Kaplongan. Tidak jauh dari SPBU ada pertigaan, beloklah ke kanan. Ikuti terus jalur utama itu dan anda akan langsung sampai di Makam Habib Keling. Selamat berziarah. Itulah sekilas perjalan alfaqir ke bumi indramayu adapun jika ada kesalahan dan kehilafan dalam penulisan ana alfqir wa dhoif mohon di maafkan , juga untuk semuah masyarakat indramayu yang mungkin kurang berkenan akan tulisan al faqir yang telah meng unggah dan meshare tentang Aulia illah habib keling sekali lagi ana al faqir minta maaf,
karna niat alfaqir menulis tentang makam aulia illah habib keling tidak lain supaya bisa menambah pengetahuan pembaca akan ulama penyebar agama islam di nusantara ini.
sekali lagi ana alfaqir mohon di maafkan kepada seluruh masyarakat indramayu yang kurang berkenan akan tulisan alfaqir,karna situs sejarah seperti ini harus di lestarikan dan di jaga dengan sebaik baiknya agar tidak di rusak oleh tangan tangan yang takbertanggung jawab.
